Minggu, 19 Januari 2014

MENGEMAS MATERI SERIUS DENGAN GUYONAN

0 komentar
Kamis, 17 Januari 2014

Hari ini aku masuk jam pertama dari 6 jam seperti biasanya. Sebuah buku bacaan aku tenteng ke dalam kelas. GURU GOKIL MURID UNYU, begitu judul buku ini. Ditulis oleh seorang guru senior dari SMA Kolese Jhon De Britto, J. Sumardiata.

Jadwal hari ini adalah latihan Merangkai Lampu Kepala dan Lampu Tanda Belok. Sebagian mengukur komponen Motor Starter. Sejenak aku ingin menyampaikan sejengkal dari bagian buku yang aku bawa. Anak-anak sejenak memasang telinga.

Sub BABnya demikian, MENGEMAS MATERI SERIUS DENGAN GUYONAN, halaman 38-39 (303).

"Apa perbedaan sekolah dengan kehidupan? Di sekolah, sesudah belajar kamu diberi soal ujian. Dalam kehidupan kamu diberi ujian yang mendidikmu dengan pembelajaran." --Susan Shumsky

"Kang, Iteung telat sebulan. Kita bakal punya bayi," ujar si Iteung kepada Kabayan, suaminya. "Tapi, jangan bilang-bilang orang lain dulu, yah, Kang, takut tidak jadi. Nanti malah malu-maluin."

"Siap, Agan," kata si Kabayan.

Besoknya tukang tagih dari PLN ketuk-ketuk pintu. Begitu dibuka, tukang tagih ngomong, "Bu, Ibu sudah telat sebulan."

"Dari mana Bapak tahu?" tanya si Iteung.

"Kan ini ada catatannya di PLN."

"Ha? Masa sampai dicatat PLN?" si Iteung tidak habis pikir.

Besoknya Si Kabayan melabrak kantor PLN. "Bagaimana mungkin PLN sampai bisa tahu istri saya telat sebulan?"

"Sabar, Pak. Kalau Bapak mau catatannya dihapus, Bapak tinggal bayar tagihannya."

"Kalau saya tidak mau bayar?" tanya si Kabayan.

"Punya Bapak akan kami putusin," jawab petugas PLN.

"Gila. Punya saya mau diputusin? Kalo istri saya di rumah lagi butuh, terus mau pakai apa?"

Petugas PLN menjawab, "Ya terpaksa pakai lilin!"

Kabayan menyemburkan serapah, "Dasar PLN gila!"

Petugas PLN tidak mau kalah, "Bapak lebih tidak waras. Gitu saja ditanyakan ke PLN."

--~!@#$%^&*()_+<>?:"--

Anak-anak sontak ketawa. Pelajaran dilanjutkan. Satu orang menjadi ajudan guru, satu orang menjadi asisten guru. Proses selesai hingga jam ke-6. Tanpa ada kucuran darah dan tulang-tulang yang patah.

Ternyata belajar Kelistrikan Otomotif itu mudah...

Leave a Reply

Labels