Kamis, 19 Januari 2012

Gawat Nih, Dilempar Buku oleh Guru, Murid Harus Operasi Hidung

0 komentar
p4k -- , BANYUMAS - Indri Septiana (14), siswi kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif 2 Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas, harus menjalani operasi di RSUD Banyumas. Operasi itu untuk membetulkan posisi tulang hidungnya yang patah.

''Tulang hidung anak saya patah akibat ulah gurunya. Dia dilempar buku oleh guru Bimbingan Psikologi (BP) di tempatnya sekolah,'' kata Indri Septiana, saat ditemui di RSUD Banyumas, Kamis (19/1).

Saat ini, Indri masih menjalani perawatan di RS dan hidungnya pun masih dibalut. Menurut dokter yang merawatnya, untuk membetulkan tulang hidungnya yang bengkok, maka harus dioperasi. Kalau tidak, maka kondisi itu menjadi permanen. Di Rumah Sakit tersebut, Indri didampingi ibunya, Sutihat (34).

Peristiwa pelemparan buku itu terjadi Sabtu (14/01), sesuai jam pelajaran sekolah. ''Sebelum sekolah usai, saya diminta menghadap guru BP setelah jam sekolah selesai,'' jelasnya.

Karena itulah, setelah teman-temannya pulang, dia menemui guru BP-nya Imam Gozali di ruang guru BP sekolah tersebut. Namun baru saja dia masuk ke ruangan itu, tiba-tiba sebuah buku tebal terlempar ke bagian wajah, dan tepat mengenai hidungnya.

''Rasanya sakit sekali. Setelah itu, dari lubang hidung terus menerus keluar darah,'' kata Indri.

Setelah kejadian itu, gurunya yang mungkin merasa menyesal mengantarnya pulang ke rumah kos Indri. Kebetulan, rumah yang dijadikan tempat kos Indri adalah rumah mertua guru BP Imam Gozali.

Ditanya mengapa guru BP tersebut sampai marah seperti itu, Indri mengaku, karena tindakannya yang terlalu sering pulang ke rumah orang tuanya. Padahal dia sudah kos di rumah mertua guru BP bersangkutan.

''Saya memang tidak betah kos. Karena itu, seringkali kalau sudah selesai sekolah, langsung pulang ke rumah orang tua,'' jelas Indri.

Indri mengakui, soal tindakannya yang jarang pulang ke rumah kos ini, sudah sering diingatkan guru BP-nya. Tapi dia sering tidak memenuhi keinginan gurunya, dengan memilih pulang ke rumah orang tuanya. ''Tapi mau bagaimana lagi, wong saya tidak betah,'' katanya.

sumber : republika.co.id
Continue reading →
Rabu, 18 Januari 2012

Kemarin Kalian Masih Bayi

0 komentar
p4k -- Mungkin di antara kita, sampeyan dan saya, pernah diaggap masih kecil oleh ortu kita. Bener gak...? Ortu kita sering, tanpa sadar, memperlakukan kita seperti kita masih balita. Mungkin bahasanya yang tepat adalah 'cerewet'. Kita merasa kurang sreg, di saat masih remaja tapi diperlakukan seperti anak-anak.


Perlu sampeyan ketahui, saya juga merasakan hal yang sama. Tapi, rasa itu baru saya pahami setelah saya menimang anak untuk pertama kalinya, kedua kalinya dan kesekian kalinya.

Ketika anak 'takkudang', saya berpikir, seperti ini dulu Bapak kepada saya. (terkenang)...Saat melihat permaisuri menyuapi anak-anak, saya berpikir, beginilah dulu Ibu terhadapku. Saat saya 'cerewet' sama anak, saya berpikir, begini ortu dulu.

Rasa itu baru ada. Kenapa? Kenapa ortu kita cerewet? Karena mereka melihat kita dari detik ke detik, seperti tidak ada perubahan. Kita dimandikan, kita disuapi, kita ajak main, kita digantikan popok, mereka memperhatikan. Bahkan dalam lelapnya tidur kita, mereka menatap kita. Tanpa kita sadar.

Saya melihat anak-anak tidak banyak mengalami perubahan. Mereka seperti baru kemarin dilahirkan. Mereka masih seperti bayi. Mereka akan seperti anak-anak bagi kita sepanjang masa.

Coba perhatikan anak-anak saat mereka tidur...! Mereka bertambah panjang. Dipan sudah mulai tidak muat lagi. Sempit. Mereka sudah mulai tumbuh-kembang.

"Kemarin kalian masih bayi..." Batin saya mengakui ketidaksadaran selama ini. Mereka sudah anak-anak. Sebentar lagi mereka remaja. Setelahnya mereka akan dewasa. Mereka pun akan merasakan seperti yang kita rasakan. Moga-moga tercapai wahai anak-anakku...
Continue reading →
Selasa, 17 Januari 2012

RSBI; Sekolah dalam Sekolah

0 komentar
p4k -- Sampeyan sekalian pasti sudah tidak asing mendengar kata RSBI. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Pendirian RSBI ini didasari oleh UU Sisdiknas (UU No. 20 Tahun 2003) Pasal 50 ayat 3. Sekolah ini didirikan dengan maksud menciptakan sekolah unggulan dengan muara mutu pendidikan. Namun, yang terjadi di lapangan sangat lain dari yang diharapkan.

Saya tanya ke sampeyan semua. Kira-kira apa alasan orang atau masyarakat kita memilih sekolah negeri? Pasti sampeyan memiliki alasan beragam. Jawaban sampeyan semua mungkin karena alasan biaya, alasan geografis, milik pemerintah, mutunya bagus, dll.

Pernah nggak sampeyan mengintip sekolah yang dimaksud, RSBI? Apa yang terjadi di sana? Sekolah dengan biaya yang mahal. Untuk apa? Untuk memberikan pelayanan kepada siswa yang memang punya duit agar mendapatkan segala sesuatu yang dikatakan 'unggulan'.

Ruangan AC, 1 siswa 1 meja, 1 siswa 1 laptop, team teaching -perhatian lebih-, dsb. Sementara di sekitar mereka ada siswa yang masuk katagori 'reguler'. Mereka satu sekolah, satu atap dengan siswa reguler. Kira-kira menurut sampeyan apa yang akan terjadi?

Akan ada kesenjangan satu kelompok siswa dengan kelompok siswa lainnya. Akan terjadi kondisi siswa yang terkotak-kotak. Guru cenderung memilih mengajar di kelas RSBI, enak dan nyaman. Mungkin di antara sampeyan ada yang merasakan juga. Sebuah sekolah negeri akhirnya seperti hotel, mau pilih kamar yang tipe apa? Dengan pelayanan plus seperti apa?

Siapa yang diuntungkan? Saya berani jawab, bukan siswa yang diuntungkan. Bukan orang tua siswa yang diuntungkan. Yang jelas adalah pengelolanya... Kepala sekolahnya, guru-gurunya yang oportunis dan oknum-oknum dari dinas terkait.

Pemerintah tanpa sadar telah menciptakan 'sekolah' dalam 'sekolah'. RSBI dalam sekolah. Saya punya solusi begini...:

1. Jadikan seluruh sekolah negeri menjadi sekolah bertaraf internasional, jika memang ingin memiliki sekolah bertaraf internasional. Jangan pilih-pilih. Bukankah anggaran pendidikan sudah besar. Kalau pemerintah tidak sanggup mendingan dilakukan pemerataan pendidikan hingga ke pelosok-pelosok negeri. Ingat, SEKOLAH NEGERI adalah Lembaga Pendidikan non-Profit...
2. Berikan bantuan-bantuan kepada sekolah swasta. Lakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan. Jangan hanya sekolahnya yang di awasi, tapi oknum-oknum dinas pendidikan yang cenderung melakukan 'pungli' kepada sekolah penerima bantuan juga perlu diawasi.
3. Berikan tunjangan sertifikasi kepada seluruh guru yang sudah layak, tanpa harus dengan syarat-syarat yang membebani mereka jika pemerintah memang bermaksud mensejahterakan nasib guru. Jangan makin hari makin dipersulit, apa lagi dikomersilkan dengan lahirnya PPG.

RSBI adalah 'sekolah' dalam 'sekolah'. RSBI adalah sekolah yang dikomersilkan. RSBI adalah bukti pembenaran bahwa sekolah adalah 'barang mahal'. RSBI adalah bukti pembenaran bahwa pendidikan bermutu adalah milik orang berduit.
Continue reading →

Status Kepegawaian Guru Honor Masih Bermasalah

0 komentar
p4k -- Status kepegawaian guru-guru honor di sekolah negeri dan swasta masih bermasalah. Para guru honor yang mengabdi belasan tahun atau bahkan lebih itu terus berjuang untuk menjadi guru calon pegawai negeri sipil maupun guru tetap yayasan di sekolah swasta.

Ribuan guru bantu yang dibiayai APBN berunjuk rasa di Istana Negara. Jakarta, Senin (16/1/2012). Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menandatangani peraturan pemerintah soal pengangkatan tenaga honorer di instansi pemerintah menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), termasuk guru.

Sanjaya, guru bantu di SDN Lebak, Banten, mengatakan, para guru bantu diangkat tahun 2003-2004 dengan gaji dari APBN. Para guru tiap tahun harus menandatangi perjanjian kerjasama dengan kepala dinas pendidikan setempat.

Seharusnya, tahun 2011 guru bantu yang tersisa sudah diangkat jadi CPNS bersama tenaga honorer lainnya. Tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. "Sampai sekarang belum ada penandatangan perjanjian kerja dengan kepala dinas dan gaji yang mestinya diterima tiap tanggal 5 belum ada," ujar Sanjaya.

Ketua Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Ayub Joko Pramono mengatakan, sesuai janji pemerintah, sekitar 261.000 guru bantu yang memegang surat pengangkatan dari Menteri Pendidikan bakal diangkat menjadi guru PNS. Secara bertahap, pengangkatan dilakukan tahun 2005-2007. Namun, saat ini terhenti.

Padahal, ada sekitar 10.000 guru bantu yang sudah terdata dan disetujui untuk diangkat menjadi guru PNS. Para guru yang tersisa ini telah berusia 45 tahun ke atas.

Ani Agustina, Ketua Umum Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), mengatakan, berdasarkan pendataan, guru dan pegawai honorer yang penggajiannya non-APBN serta non-APBD jumlahnya sekitar 600.000 orang. Selain itu, ada sekitar 47.000 guru dan pegawai yang tercecer pengangkatannya sehingga masih mendapat honor dari daerah.

Guru honorer kebanyakan guru yang diangkat untuk mengatasi kekurangan guru di sejumlah sekolah. Guru-guru tersebut sebagian mendapat honor dari anggaran sekolah.

Guru honorer ini tersebar di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga SMP dan SMA/ SMK. Sementara itu, guru-guru di sekolah swasta berjuang untuk menjadi guru tetap yayasan. Namun, banyak sekolah swasta yang juga lebih suka memiliki guru honor karena tidak mampu menggaji.

"Untuk sekolah swasta kecil, tidak mampu mengangkat guru tetap. Lebih banyak guru honor. Apalagi bantuan pemerintah untuk memberi guru PNS di sekolah swasta juga tidak ada lagi," kata Kepala SMK Nasional Jakarta.

Persoalan status kepegawaian guru ini berdampak juga pada kebijakan sertifikasi guru. Pemerintah mensyaratkan guru yang ikut haruslah guru PNS atau guru tetap yayasan.

Ramlis, Kepala SMK kelas jauh Legonkulon, Kabupaten Subang, mengatakan, guru-guru honor di sekolah negeri saat ini resah. Para guru yang dibutuhkan sekolah diangkat hanya dengan surat keputusan kepala sekolah. Guru-guru yang sudah mengabdi lima tahun lebih tetap tidak bisa dapat hak untuk ikut sertifikasi.

"Guru honor di sekolah negeri sulit untuk dapat SK Bupati/Walikota untuk pengangkatan. Banyak guru honor di sekolah negeri yang resah tidak bisa mengikuti sertifikasi," kata Ramlis.

Padahal, SMK kelas jauh dibuka untuk melayani anak-anak SMP yang umumnya putus sekoalh karena tidak ada sekolah menengah di wilayah ini. Di sekolah ini ada 23 orang guru honor yang sudah berpendidikan S1.

sumber : kompas.com
Continue reading →
Senin, 16 Januari 2012

Wasiat

0 komentar
p4k -- Ada cerita tentang wasiat dari Mbah Jo yang lucu. Moga-moga kita tidak berlama-lama memahami wasiat... agar tidak kena kartu merah...

Begitu ceritanya...

Mbah Jo dirawat di rumah sakit. Menurut dokternya, asmanya sudah kronis hingga perlu dipasangi selang oksigen. Sudah beberapa hari dia tidak bicara dan seperti orang koma.

Dikira sudah menjelang ajal, dan atas keinginan mbah Jo juga, anaknya kemudian memanggil Mudhin --pengacaranya-- untuk menyusun wasiat. Selagi pak Mudhin sedang asik berdiskusi, tiba-tiba Mbah Jo menggap-menggap tidak bisa bernafas, mukanya pucat, tangannya bergetar.

Dengan bahasa isyarat mbah Jo minta diambilkan kertas dan alat tulis.

Dengan sisa-sisa tenaganya mbah Jo menulis surat dan diberikan ke Mudhin.

Lalu pak Mudhin langsung menyimpan surat itu tanpa membacanya karena pikirnya tidak tega membaca surat wasiat tersebut di depan mbah Jo. Tak lama kemudian mbah Jo meninggal dunia.

Pada selamatan hari ke tujuh meninggalnya mbah Jo, pak Mudhin diundang untuk datang. Selesai memimpin sambutan do'a, pak Mudhin berpidato:

"Saudara-saudara sekalian, ini ada surat wasiat dari almarhum mbah Jo yang belum sempat saya sampaikan, yang isinya pasti nasehat untuk anak cucunya semua. Mari kita sama-sama membaca suratnya". Pak mudhin kemudian membaca surat tersebut, yang ternyata berbunyi :

"DHIN, JANGAN BERDIRI DISITU...! JANGAN INJEK SELANG OKSIGENKU...!"
Continue reading →

Tata Cara Penggunaan Kamar Kecil (Toilet)

0 komentar

p4k --
Surat Edaran Tata Cara Penggunaan Kamar Kecil.

Segera diberlakukan, tata cara penggunaan kamar kecil yang dibuat untuk menyelenggarakan metoda perhitungan waktu yang konsisten bagi karyawan dalam jam kerja, dengan demikian menjamin efektifitas pemanfaatan waktu dan perlakuan yang adil bagi semua karyawan.

Kelak, pintu-pintu kamar kecil akan dikendalikan komputer melalui alat pengenal suara, yang hanya dapat diaktifkan untuk membuka melalui perintah lisan seseorang.

Dengan demikian, setiap karyawan harus segera memberikan dua contoh suara ke bagian
personalia, satu dalam nada normal, satu lagi dalam keadaan merana/kebelet.

Peraturan berikut juga akan diberlakukan :

Setiap awal bulan, setiap karyawan akan mendapat 22 kesempatan untuk menggunakan kamar kecil, yang dapat diakumulasikan pada bulan berikutnya. Bila semua kesempatan yang diberikan telah habis terpakai, pintu kamar kecil tidak akan lagi dapat dibuka sampai akhir bulan berjalan. Sebagai tambahan, setiap jamban diperlengkapi dengan timer.

Bila pemakaian jamban melampaui tiga menit, alarm akan berbunyi. Tiga puluh detik
kemudian, tissue toilet akan tergulung masuk, jamban akan diguyur dan pintu akan terbuka secara otomatis. Bila setelah itu jamban tetap diduduki, maka anda akan dipotret dan foto anda akan muncul di papan petugas pemantau kamar kecil. Karyawan yang fotonya terrekam tiga kali, tidak akan lagi mendapat kesempatan menggunakan kamar kecil selama tiga bulan ke depan. Bila didapati ada foto yang tersenyum, ybs akan dibawa ke balai perawatan jiwa.

Harap diketahui bahwa santunan asuransi tidak akan berlaku atas segala bentuk luka yang diakibatkan oleh usaha menghentikan tissue toilet yang ditarik masuk, atau mencoba mencegah terbukanya pintu. Kami harap karyawan mau bekerja sama sepenuhnya. Apabila aturan ini menimbulkan masalah, kami sarankan anda menggunakan pispot dari rumah.


Tertanda,

Direktur Personalia
PT. Derita Tiada Akhir Tbk.

sumber : mak jelas...
Continue reading →

Cirine Wong Soko Entute

0 komentar

o-bakrie.com -- Versi B.J.02
Ning ngisor iki nyaritaake Cirine Wong Soko Entute

1) Wong sing ORA JUJUR
Wong sing nek ngentut terus nyalahke wong liyo.

2) Wong sing GOBLOG
Wong sing ngampet ngentut nganthi jam-jaman.

3) Wong sing JEMBAR WAWASANE
Wong sing ngerti kapan kudu ngentut (ngerti kahanan).

4) Wong sing SENGSORO
Wong sing pengin banget ngentut ning ora biso ngentut.

5) Wong sing MISTERIUS
Wong sing nek ngentut wong liyo ora ono sing ngerti.

6) Wong sing GUGUPAN
Wong sing ujug-ujug nyetop entute nek pas lagi ngentut.

7) Wong sing PERCOYO DIRI (PeDe)
Wong sing ngiro nek entute dhewe ambune mesthi wangi.

8) Wong sing KEJEM (SADIS)
Wong sing nek ngentut terus dikibasno nang koncone.

9) Wong sing ISINAN
Wong sing nek ngentut terus ke'isinan dhewe.

10) Wong sing STRATEGIS
Wong sing nek ngentut ning ngarepe wong lio iso nylamurke entute nganti wong lio
ora kepikiran maneh.

11) Wong sing BODHO
Wong sing nek bar ngentut terus ambegan njero-njero dienggo ngganti entute sing metu.

12) Wong sing GEMI
Wong sing nek ngentut metune diatur supoyo metune sethithik-sethithik.

13) Wong sing SOMBONG
Wong sing seneng ngambu entute dhewe.

14) Wong sing RAMAH
Wong sing seneng ngambu entute wong liyo.

15) Wong sing ORA RAMAH
Wong sing nek ngentut malah mendhelik lan ngamuk-ngamuk.

16) Wong sing KEKANAK-KANAKAN
Wong sing senenge ngentut nang njero mbanyu ben biso ngematno munine blekuthuk-blekuthuk.

17) Wong sing ATLETIS
Wong sing nek ngentut karo ngeden.

18) Wong sing JUJUR
Wong sing ngakoni nek awake bar ngentut.

19) Wong sing PINTER
Wong sing biso niteni ambune entut wong lione.

20) Wong sing SIAL
Wong sing dientuti terus karo wong lio.

21) Wong sing KURANG KONTROL DIRI
Wong sing nek ngentut mesthi katutan ampase.

22) Wong sing ORA IKHLAS
Wong sing nggak mambu entute dewe, wong lio sing mambu muring-muring.

23) Wong sing GEMI
Wong sing menowo ngentut, metune sworo entut di endat-endat dadi ping 7.

24) Wong sing SOK AMAL
Wong sing menowo ngentut, metune di brolno, sak ampase.

25) Wong sing RA NGGENAH
Wong sing angger ngentut silite ditempeli terompet, ben samsaya banter swarane.

26) Wong sing RA UMUM
Wong sing yen ngentut dilagokake.

27) Wong sing PENSIUNAN PRAJURIT
Wong sing yen ngentut dipenggak-penggak, kareben sworone kadyo unining bedil.

28) Wong sing RA SABARAN
Wong sing wis ngueden methuthut ra muni entute malah bole sing metu.

29) Wong sing asale soko SOLO/YOGYA (mohon maaf untuk yang sering ke Solo!)
Wong sing entute aluuuun banget, dawa lan sajak ndandang gulo.

30) Wong sing RADUWE GAWEAN
Wong sing ndiskusekake soal entut (kayata sing maca).

Tambahan:
31) Wong sing GENDHENG
Wong sing ngamati ciri-cirine wong lio saka carane ngentut!!
Continue reading →

Bagi-bagi Recehan

0 komentar
Sebuah cerita oleh : Nur Afif E.N.

p4k -- Sejuta tidak akan pernah ada jika kurang seribu, nggak ada seribu kalau nggak ada seratus. Logis, nilai yang ada adalah sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu jika sejuta kurang seribu. Dan sembilan ratus jika seribu kurang seratus. Beginilah pola pikir orang-orang kapitalis. Mereka menganggap segala sesuatunya layak dinilai dengan angka-angka nominal uang.

Pagi itu Pak Ali terlihat sumringah, sudut bibirnya terlihat masih sedikit mengembangkan senyum. Pasalnya, sahabat karibnya, Pak Johan baru saja curhat dengan dirinya. Pak Johan dan beberapa kawan guru lainnya baru saja selesai melaksanakan tugas sebagai panitia ujian semester di sekolahnya.

Pak Johan dan Pak Ali memang tidak hanya mengajar di satu sekolah. Pak Johan dan Pak Ali mengajar di sekolah negeri yang berbeda. Sore hari mereka sama-sama mengajar di sekolah swasta, disinilah mereka bertemu. Mereka bisa mengajar sore karena sekolah swasta tersebut menggunakan sistem 2 sift, mengingat jumlah siswanya yang begitu banyak.

Pak Ali sepertinya ingin berbagi cerita tentang kejadian yang dialami Pak Johan kepada kawan-kawan gurunya di sekolah negeri. Pak Johan bercerita bahwa kepanitiaan ujian semester tidak hanya dilaksanakan oleh ketua panitia dan anggotanya. Namun disana ada penanggung jawab. Si penanggung jawab merasa bahwa kegiatan di sekolah Pak Johan adalah tanggung jawabnya, semuanya.

Pada saat itu Pak Johan dipercaya untuk menjadi ketua panitia pelaksanaan ujian semester ganjil. Pada prosesnya, cukup sulit bagi Pak Johan untuk mengajukan sejumlah dana untuk kegiatan kali ini. Sekali maju tak cukup untuk meyakinkan sang penanggung jawab, yang merupakan atasan Pak Johan. Tiga kali maju baru mendapat approval. Padahal waktu pelaksanaan tinggal sepekan lagi.

Begitu anggaran di-acc, langsung Pak Johan selaku ketua panitia mendelegasikan tugas-tugas kepanitian kepada seluruh panitia lainnya. Mereka yang terdiri dari guru dan staf sekolah bergerak maju saling bahu membahu. Mengingat waktu yang sempit, maka panitia bergerak dan bekerja cukup ekstra. Pak Johan tinggal melakukan pemantauan dan pengarahan layaknya mandor bangunan.

Pak Johan beserta bendaharanya masih teringat dan akan selalu teringat pesan dari penanggung jawab kegiatan. “Tolong diirit-irit ya Pak, biar nanti ada sisanya. Saldo yang ada nanti kita bagi. Kita bagi dua. Untuk pihak pertama, yaitu buat saya selaku penanggung jawab dan wakil-wakil saya. Untuk pihak kedua, yaitu buat Pak Johan, bendahara dan sekretaris yang sudah bekerja keras untuk terlaksananya kegiatan ujian ini…!” begitu pesan dari penanggung jawab. Pak Johan yang jiwanya sangat menentang korupsi dan segala bentuknya sangat menyesalkan hal ini. Namun, apa mau dikata, dia hanya seorang bawahan.

Pak Johan dan Pak Ali memiliki karakter yang sama, sangat anti terhadap korupsi. Apalagi pekerjaan mereka adalah sebagai pendidik. Meskipun mereka tidak bertugas di tempat yang sama, namun ada kemiripan kondisi masyarakat di sekitar sekolah tempat mereka bertugas. Masyarakatnya dalam kondisi miskin. SPP kadang tertunda dengan alasan belum panen, anak-anak didiknya untuk uang jajan saja kadang tidak ada. Sebagian ikut numpang kawannya untuk sampai ke sekolah. Pak Johan hanya bisa menahan sedih.

***
Apa yang sudah direncanakan kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pak Johan sebagai ketua pelaksana didampingi seorang guru yang memang memiliki pengalaman di bidang pendidikan. Lain dengan Pak Johan, meskipun dia memiliki leadership untuk masalah pengalaman masih kalah dengan Pak Adjit untuk masalah administrasi. Pak Adjit adalah guru yang dipilih oleh Pak Johan untuk mendampinginya sebagai pelaksana ujian semester. Semua dipersiapkan oleh Pak Adjit dalam waktu 2 pekan. Luar biasa kerjanya, two tumbs buat Pak Adjit.

Memang betul, rencana tidak selamanya akan akur dengan harapan. Panitia pun sudah mempersiapkan semacam penangkalnya atau antisipasinya. Menurut Pak Johan, pada hari pertama saja ada guru yang mendapat jadwal mengawas ternyata tidak bisa melaksanakan tugasnya. Mereka yang tidak hadir digantikan oleh panitia, dengan catatan honor mengawasnya diserahkan kepada panitia yang menggantikan tadi. Panitia yang mengawas tadi menyerahkan honor mengawasnya kepada bendahara panitia untuk dibagi rata kepada seluruh panitia. Hal ini mengingat panitia juga mendapat honor kepanitiaan tiap hadirnya, sehingga tidak dobel menerima honor hariannya. Kejadian ini selalu ada hingga ujian selesai. Panitia pun mendapat tambahan ‘ghonimah’ untuk dibagi rata sesama panitia.

Jika memang ini keluar dari keringat panitia, sah-sah saja untuk dibagi. Itulah yang diungkap oleh Pak Johan. Komitmen ini ditularkan Pak Johan kepada sekretaris dan bendaharanya. Mereka pun sependapat untuk tidak ‘memakan’ hasil diluar dari insentip yang sudah disepakati.

Semua guru pengawas ujian sudah mendapatkan haknya, begitu juga guru mata pelajaran yang lain sebagai honor naskah dan honor koreksi. Bagi panitia, masih harus menunggu untuk mendapatkan hak insentip kepanitiaan. Tentu harus menunggu tuntasnya pelaksanaan ujian semester hingga nilai semester sampai di tangan wali kelas.

Sudah menjadi tugasnya, bendahara harus merekap semua pemasukan dan pengeluaran anggaran. Pak Johan meminta kepada bendarharanya agar terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Pokoknya harus nol.

Menurut perhitungan bendahara, semua sudah didistirbusikan dengan tepat, semua dapat dipertanggungjawabkan. Belum termasuk anggaran cadangan yang belum dicairkan. Uang sisa yang ada hanya berasal dari kembalian konsumsi sebesar 25 ribu rupiah. Dan ada lagi pemasukan untuk panitia yang sumbernya dari panitia yang mengawas menggantikan guru pengawas yang tidak hadir. Jumlahnya 120 ribu rupiah.

Semua uang sisa harus dibagi kepada panitia. Sudah saatnya laporan kepada penanggung jawab. Semua berkas sudah dipersiapkan oleh Pak Adjit selaku sekretaris panitia.

Pertemuan dalam rangka laporan kegiatan dilangsungkan di sebuah ruangan rahasia. Untuk dilakukan di rumah makan tidak mungkin, mengingat tidak adanya rumah makan terdekat, juga tidak adanya anggaran. Yang pertama dilaporkan adalah kondisi keseimbangan neraca antara pemasukan dan pengeluaran.

Pak Johan, selaku ketua penitia, menanyakan perihal anggaran cadangan yang belum cair. Namun, oleh penanggung jawab dikatakan secara tidak langsung bahwa anggaran itu akan dicairkan dengan syarat anggaran itu harus dibagi-bagi kepada pihak pertama dan pihak kedua.

Begitu kira-kira yang ditangkap oleh Pak Johan dan bendaharanya. Begitu juga uang saldo dari konsumsi dan saldo pengawas, harus dibagi kepada kedua pihak. Tiba-tiba Pak Johan menolak, jika saldo pengawas hanya dibagi kepada mereka, pihak pertama dan kedua. Pasalnya yang mengawas adalah guru yang tidak termasuk kedua pihak. Guru yang menggantikan pengawas adalah panitia selain ketua, sekretaris dan bendarhara. Saldo itu adalah keringat para panitia yang menggantikan guru pengawas yang tidak hadir, Pak Johan berargumen. Pada awalnya penanggung jawab tidak menyetujuinya. Penanggung jawab seperti tidak dapat menerima.

Pihak panitia bersikukuh akan membagi saldo pengawas kepada seluruh panitia sebanyak 20 orang. Jadi bisa dibayangkan, 120 ribu rupiah dibagi 20 orang. Masing-masing panitia hanya akan mendapatkan 6 ribu rupiah. Nggak apalah, yang penting halal. Meskipun berat hati, penanggung jawab harus mau mengikuti apa yang disampaikan Pak Johan.

Untuk saldo konsumsi dan anggaran cadangan, Pak Johan bersama sekretarisnya dan bendaharanya sudah berkomitmen untuk tidak mengambilnya. Itu adalah uang siswa. Kalaupun mereka terpaksa harus tanda tangan bukti tanda terima, mereka akan menandatanganinya. Itupun uangnya akan langsung disalurkan kepada yang berhak. Atau disumbangkan ke dana sosial.

Pak Johan dan bendaharanya hanya mampu mengurut dada. Menurut bendahara panitia, kok ada orang yang tega-teganya memakan uang siswa. Padahal mereka orang-orang nggak punya. Duh Gusti…! Lagi-lagi terbukti, sehebat apapun bangkai yang dibungkus tetap saja akan mencemarkan bau tak sedap. Pak Johan, sekretarisnya dan bendaharanya berhasil ‘mengendus’ bau tak sedap itu secara langsung.

Pak Johan, Pak Adjit dan bendahara adalah guru-guru muda. Mereka awalnya hanya mendengar cerita dari panitia-panitia sebelumnya. Mereka akhirnya tahu birokrasi dalam sekolah yang mereka juga berada di dalamnya.

Pak Adjit, dalam hal ini sebagai skertaris panitia sudah membuat bukti serah terima. Anggaran cadangan akan segera dapat dicairkan dengan syarat sesuai permintaan penanggung jawab. Saldo anggaran yang terkumpul adalah 525 ribu rupiah, termasuk saldo konsumsi. Di tengah perjalanan, penanggung jawab juga mengusulkan agar bendahara sekolah juga mendapatkan bagian dan dimasukkan ke pihak pertama, diluar panitia murni. Dana saldo dibagikan kepada 8 orang. Yaitu pihak pertama ada 5 orang, yang terdiri dari penanggung jawab, wakilnya 3 orang dan seorang bendahara sekolah. Pihak kedua ada 3 orang, yang terdiri dari ketua panitia, sekretaris dan bendahara.

Pembagiannya harus proporsional. Lain dengan pembagian saldo pengawas yang harus dipukul rata. Untuk saldo anggaran cadangan dan konsumsi harus dibedakan. Porsi terbesar harus penanggung jawab. Yang lainnya mengikuti. Yang jelas porsi terbesar harus penanggung jawab, tidak boleh ketua panitianya. Meskipun yang berpeluh keringat adalah ketua panitianya. Pokoknya harus seperti itu, titik.

Anggaran cadangan akhirnya cair. Kegiatan bagi-bagi recehan berlangsung di sebuah ruangan bawah tanah yang cukup aman dan tersembunyi. Tidak dapat diendus oleh pihak berwajib apalagi orang tua siswa. Apalagi orang tua siswa yang ‘kere-kere’. Tidak dapat ditembus pandang oleh para malaikat apalagi guru-guru yang bermental kerdil.
Pak Johan dengan senang hati menandatangani bukti penerimaan insentip 300 ribu rupiah sebagai ketua panitia. Ditambah pemerataan saldo pengawas, lumayan 6 ribu rupiah. Halal. Begitu juga sekretaris dan bendaharanya, mereka tampak senang menerima hasil jerih payahnya selama 3 pekan.

Untuk saldo anggaran cadangan dan konsumsi, Pak Johan menandatanganinya sambil memejamkan mata, rencananya. Karena takut salah menerakan tanda tangan, akhirnya dia ‘melek’ juga. Takut kalau-kalau salah meletakkan tanda tangan. Jangan sampai mengisi tanda tangan di tempat tanda tangan penanggung jawab.

Pak Johan, Pad Adjit dan bendahara panitia lega. Kegiatan sudah selesai. Laporan beres. Pengalaman spektakuler kali ini. Pengalaman bagi-bagi recehan. Ternyata orang yang kesehariannya naik kendaraan mahal pun masih ‘doyan’ recehan. Tanpa recehan uang gede pun nggak bakalan ada. Mungkin itulah yang ada dalam pikirannya. Atau dia berpikir, beginilah cara kaya yang sebenarnya.

“Tenang Pak Adjit dan bendahara, saya siap bertanggung jawab atas kepemimpinan saya,” seru Pak Johan. “Apalagi ada yang memback-up kegiatan, kan ada penanggung jawab. Dia juga wajib mempertanggung jawabkan uang recehan yang dia terima.” Pak Johan merasa lega…!

Pak Ali pun bangga dengan kawannya tersebut. Komitmennya untuk membenci korupsi dan segala bentuknya masih kuat terlihat. Semoga semakin banyak guru seperti Pak Johan. Namun begitu, Pak Ali kadang masih tersenyum sendirian saat mengingat kasus yang dialami oleh Pak Johan. Buaya kok dikadalin…! ⊛
Continue reading →
Minggu, 15 Januari 2012

Nama Anak Perempuan (Arab) - Z

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan Z:

No. Nama Artinya
01.  Zainab  (1) Putri Rasulullah Saw (2) Pokok yang indah dan wangi
02.  Zahrah  Bunga
03.  Zahirah  Berkilau
04.  Zulal  Tawar (air Tawar)
05.  Zuhriyah  Bunga
06.  Zalfa'  Kulit mutiara
07.  Zahiyah  Elok
08.  Za'imah  Pemimpin
09.  Zamzam  Air Zamzam
10.  Zahidah  Rendah hati - tidak rakus dunia
11.  Zakiyah  (1) Tumbuh dengan baik (2) Bersih
12.  Zarinah  Nama wanita dahulu
13.  Zubaidah  Tokoh wanita kerajaan Abbasiyah
14.  Zurarah  Nama burung
15.  Zaidah  Suatu kelebihan
16.  Zulfa  Kedudukan yang dekat
17.  Zaitun  Buah Zaitun
18.  Zanirah  (1) Kecil dan lembut (2) tali
19.  Zakhruf  (1) Emas (2) Keindahan sesuatu
20.  Zuhur  Bunga-bunga

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Nama Anak Perempuan (Arab) - Y

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan Y:

No. Nama Artinya
01.  Yaqut  Permata Yakut
02.  Yasmin  Bunga Yasmin
03.  Yamamah  Burung tekukur
04.  Yumna  kanan
05.  Yasirah  (1) Mudah (2) Sedikit
06.  Yusriyah  Mudah

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Nama Anak Perempuan (Arab) - W

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan W:

No. Nama Artinya
01.  Widad  Kasih sayang
02.  Wafiyah  Sempurna
03.  Wafiyyah  (1) Merpati (2) Sempurna - Lengkap
04.  Wadi'ah  Titipan
05.  Wahidah  Sendirian
06.  Wardah  Bunga mawar
07.  Wasimah  Rupawan
08.  Wafa'  (1) Kesempurnaan (2) Merpati
09.  Wiaam  Harmonis
10.  Wajihah  Orang yang berkedudukan
11.  Waziroh  Menteri wanita
12.  Wada'ah  Lemah lembut
13.  Wadhiah  Yang bagus dan bersih
14.  Washfa  Yang punya sifat tertentu
15.  Washifah  Anak atau pelayan perempuan dibawah umur
16.  Wasilah  (1) Pendekatan diri kepada Allah (2) Kedudukan dan pangkat
17.  Wifaq  Kerukunan0

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Nama Anak Perempuan (Arab) - U

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan U:

No. Nama Artinya
01.  Umamah  Cucu Rasulullah Saw. dari zainab
02.  Ummu Kultsum  Putri Rasulullah Saw
03.  Uzdah  Ada unsur kelebihannya
04.  Umaimah  Dari kata Umumah (keibuan)
05.  Umniati  Cita-citaku
06.  Ulfah  Persahabatan
07.  Umniah  Cita-cita
08.  'Umairah  Nama wanita dahulu
09.  'Ufairah  Pemberani
10.  'Unaizah  Kambing betina
11.  'Urwatul wutsqo  Buhul tali yang kuat
12.  Urjuwanah  Pohon yang kemerah-merahan yang indah 

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Nama Anak Perempuan (Arab) - T

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan T:

No. Nama Artinya
01.  Taibah  Yang bertaubat
02.  Tahiyyah  Kehormatan
03.  Taqiyyah  Bertaqwa
04.  Tuhfah  Hadiah
05.  Tuffahati  Buah apelku
06.  Tamimah  (1) Kuat (2) Tangkal (3) Jimat
07.  Tuada  Ketenangan
08.  Tamamah  Pelengkap - Penyempurna
09.  Tahani  Ucapan Selamat
10.  Thoyyibah  Baik
11.  Thufailah  Lembut dan halus
12.  Thoi'ah  Taat - Patuh
13.  Thohiroh  Bersih - Suci
14.  Thowaf  Tawaf mengelilingi Ka'bah
15.  Thorfa'  Menepi
16.  Tholiqoh  Lancar (lidahnya) - Fasih
17.  Thorifah  Ucapan baru yang digemari
18.  Thifal  Lembut dan halus
19.  Tsuraya  Nama Bintang
20.  Tsumamah  Nama wanita
21.  Tsarwah  Kekayaan
22.  Tsamarah  Buah
22.  Tsana  Pujian
23.  Tsawab  Pahala

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Nama Anak Perempuan (Arab) - S

0 komentar

o-bakrie.com -- Nama Anak Perempuan (Arab) abjad depan S:

No. Nama Artinya
01.  Su'da  Bahagia
02.  Saarah  Istri Nabi Ibrahim As
03.  Sukainah  Tenang - tentram
04.  Sakinah  Ketenangan - ketentraman
05.  Sulaimah  Selamat
06.  Salimah  Selamat
07.  Samirah  Teman ngobrol
08.  Sausan  Bunga Lili
09.  Slamah  Keselamatan
10.  Suhaimah  Keberuntungan
11.  Samihah  Lemah lembut
12.  Sabikah  Wanita sahabat Nabi Saw
13.  Sirin  Wanita sahabat Nabi Saw
14.  Su'ad  Bahagia
15.  Salma  Selamat
16.  Siham  Anak panah
17.  Suhailah  (1) Mudah (2) Suka mengalah
18.  Saidah  Berbahagia
19.  Sa'adah  Kebahagian
20.  Safinatun Najah  Kapal Penyelamat
21.  Saninah  Promosi - Kenaikan tingkat
22.  Sana'  Kenaikan Tingkat derajat
23.  Sajidah  Bersujud
24.  Salwa  Burung puyuh
25.  Sulthanah  Penguasa Wanita
26.  Sunniyah  Penganut ahlussunnah
27.  Samiyah  Kedudukan Tinggi
28.  Sayyidah  Pemimpin
29.  Sumayyah  Kebanggaan
30.  Safanah  (1) Membuat kapal (2) Angin agak keras
31.  Sundus  Sutra
32.  Sa'diyah  Berbahagia
33.  Sadidah  Jitu - Tepat sasaran - Benar
34.  Sunbulah  (1)Nama Bintang (2) Tangkai yang berbuah
35.  Salsabila  Mata air disurga
36.  Satirah  Wanita yang menutup-nutupi aib dan dosanya
37.  Saifanah  Lenjang seperti pedang terhunus
38.  Syarifah  Mulia
39.  Syifa'  Penawar - Penyembuh
40.  Syu'lah  Pelita - Obor
41.  Syafiyah  Sembuh sehat
42.  Syafiqoh  Belas kasih
43.  Syadiyah  (1) Pandai menyanyi (2) Menyamakan
44.  Syirin  Nama wanita dahulu
45.  Syamiyah  Tahi lalat pada wajah
46.  Syahidah  Mati syahid
47.  Syukriyah  Bersyukur
48.  Syakirah  Mensyukuri
49.  Syauqiyah  Rindu
50.  Syaikhoh  (1) Gelar Kehormatan (2) Lanjut Usia
51.  Syam'ah  Lilin
52.  Syamsiyah  Berdasar hitungan matahari
53.  Syahrazad  Nama wanita dahulu
54.  Syakurah  Mensyukuri
55.  Sya'irah  (1) Pandai Menyusun Syair (2) Perasa
56.  Syahirah  Terkenal - Ternama
57.  Sholehah  Baik
58.  Shoba  Berkelakuan anak muda
59.  Shidqiyah  Benar - jujur
60.  Shiddiqah  Membenarkan
61.  Shodiqoh  Benar - jujur
62.  Shofiyyah  Kawan tulus ikhlas
63.  Shofiyah  Jernih
64.  Shobiroh  Bersabar
65.  Shubhiyah  Pagi
66.  Shofa'  Kejernihan
67.  Shofa  Bukit Sofa di Masjidilharam
68.  Shofwah  Keiklasan dalam cinta
69.  Shofhah  (1) Pemaafan (2) Halaman buku
70.  Shoda  Gema
72.  Shobah  Pagi hari
73.  Shifwah  Sahabat yang akrab
74.  Shohwah  Kebangkitan
75.  Shohwatul Islam  Kebangkitan Islam

Terkait:

I -- Nama Anak Laki-laki berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]


II -- Nama Anak Perempuan berbahasa Arab sesuai abjad di bawah ini:

[A] [B] [D] [F] [G] [H] [I] [J] [K] [L] [M] [N] [Q] [R] [S] [T] [U] [W] [Y] [Z] [ U m u m ]
Continue reading →

Labels